Kompres Website untuk Mempercepat Loading

Blogging Tips & Tutorials

Script PHP dan htaccess, bisa digunakan untuk mengkompres situs/blog anda dalam format gzip. Cara kerjanya, browser akan membuka file yang terkompres tadi dan akan mengekstraknya setelah gzip terdownload. Jika browser tidak support dengan kompresi gzip, otomatis browser itu akan membuka situs html, bukan gzip.
Sebenarnya saya belum tahu secara keseluruhan. Sekarang ini sedang saya coba dan berhasil di browser saya. Lumayan juga bisa terkompres menjadi 79%. Untuk teman-teman yang memiliki kendala dalam membuka blog ini, tolong segera berikan tanggapan. Berikut scriptnya

Untuk htaccess

Buka .htaccess dan masukan script ini

Script htaccess
<ifmodule mod_deflate.c>
AddOutputFilterByType DEFLATE text/text text/html text/plain text/xml text/css application/x-javascript application/javascript
</ifmodule>

Yang terkompres adalah file text, html, xml, css, dan js

Untuk PHP

Buka bagian header website, atau untuk wp buka wp-content/themes/(*tema yang dipakai)/header.php
Masukan script ini pada bagian paling atas, diluar tag <html> dan diatas tag <!DOCTYPE>

Script PHP
<?php ob_start("ob_gzhandler"); ?>

Buka bagian footer website, atau untuk wp buka wp-content/themes/(*tema yang dipakai)/footer.php
Masukan script ini pada bagian paling bawah atau dibawah tag penutup html </html>

Script PHP
<?php ob_end_flush(); ?>

Yang terkompres adalah seluruh text pada website

Source
css-tricks.com
jhuskisson.com
us2.php.net

Update 3 Juni 2010

Trik ini sudah saya coba dan tes berulang ulang. Untuk mengecek apakah website sudah terkompres atau belum, bisa dilihat disini dan disana atau bisa gunakan Firefox, Tools->Page Info, akan terlihat perbedaan size sebelum, dan sesudah terkompres..
Lalu saya gunakan browsershots.org untuk melihat blog saya diberbagai browser dalam berbagai os komputer, dan hasilnya sempurna..

Update 5 Juni 2010

Jika mendapati error page, untuk amannya bisa masukan script php yang diatas, kedalam public_html/index.php. Untuk script php header, masukan pada bagian paling atas file tersebut, sedangkan untuk script php footer, masukan pada bagian paling bawah file tersebut. Contoh

Script PHP
<?php ob_start("ob_gzhandler"); ?>
<?php
/**
* Front to the WordPress application. This file doesn't do anything, but loads
* wp-blog-header.php which does and tells WordPress to load the theme.
*
* @package WordPress
*/

/**
* Tells WordPress to load the WordPress theme and output it.
*
* @var bool
*/
define('WP_USE_THEMES', true);

/** Loads the WordPress Environment and Template */
require('./wp-blog-header.php');
?>
<?php ob_end_flush(); ?>